Polemik Bipang Ambawang, Pengamat: Tim Komunikasi Istana Amatiran, Sangat Layak Dievaluasi

Pengamat politik UIN JakartaAdiPrayitnomenilai sudah seharusnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi kinerja tim komunikasinya. Hal itumenyusul terjadinya kembali blunder yang dilakukan Jokowi. Terbaru,Jokowi melalui video mempromosikan kuliner Indonesia, salah satunya bipang ambawang atau babi panggang, makanan khas dari Kalimantan.

"Sangat layak dievaluasi. Kesalahan kali ini sangat fatal. Kemarahan publik soal Bipang Ambawang mesti dipahami sebagai bentuk akumulasi kekecewaan terhadap larangan mudik," imbuhnya. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu mengatakan, memang tak mudah menjadi penulis pidato presiden. Bebannya sangat berat, pilihan kata harus ditata dan tidak boleh ada kesalahan istilah, data, fakta, dan angka.

Selain itu, pengecekannya harus berlapis hingga beberapa tingkatan serta tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun. Adimenilai sebaiknya tim komunikasi presiden memberikan klarifikasi, bahkan meminta maaf kepada publik. "Akibat kesalahan tim sekitar presiden, publik jadinya baru tahu kalo Bipang Ambawang itu Babi Panggang," ucapnya.

"Tim komunikasi Istana minta maaf jauh lebih elegan daripada ngeles soal Jipang," pungkasnya. Sebelumnya, Jokowi ajak masyarakat Indonesia untuk belanja online menjelang lebaran saat ini. Salah satunya belanja kuliner khas daerah, untuk mengobati kerinduan pada kampung halaman. "Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek empek Palembang,bipangambawang dari Kalimantan dan lain lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," katanya.

Makanan makanan tersebut menurut Jokowi bisa dipesan untuk disantap di rumah. Atau, bisa juga dikirimkan kepada sanak saudara sebagai oleh oleh atau hadiah. Pernyataan Jokowi tersebut kemudian menuai beragam tanggapan di media sosial. Pasalnya presiden menyebutBipangAmbawang yang identik dengan Babi Panggang. Makan tersebut tidak tepat apabila dikaitkan dengan perayaan lebaran, karena Babi merupakan makanan haram bagi umat muslim.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *