Ketika melakukan aktivitas pengiriman barang impor ataupun ekspor menggunakan ekspedisi luar negeri, anda mungkin akan menemukan beberapa istilah yang terdengar asing di telinga.
Untuk itu sebelum terjun kedalam dunia ekspor impor ada baiknya anda mengikuti pelatihan atau kelas tertentu agar nantinya anda tidak aneh dengan istilah istilah tersebut.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang istilah yang sering digunakan dalam ekspedisi luar negeri, diantaranya adalah sebagai berikut:
Istilah dalam Ekspedisi Luar Negri
- LCL dan FCL
LCL (less container loaded) dan FCL (full container loaded) adalah istilah yang digunakan untuk pengiriman barang ketika menggunakan peti kemas atau kontainer full.
LCL adalah tanda bahwa barang yang dikirim tidak mencapai satu kontainer full, sedangkan FCL menandakan bahwa barang yang dikirim adalah satu kontainer full. Barang dengan kode LCL biasanya berisi barang-barang gabungan yang dimasukan dalam satu kontainer.
- CNF, CIF dan FOB
CIF (Cost, Insurance, Freight) adalah biaya yang harus dibayarkan dari pelabuhan penjual menuju pelabuhan yang terdekat dengan pembeli, termasuk dengan biaya asuransinya.
Sedangkan CNF (Cost dan Freight), berdefinisi sama dengan CIF, hanya saja biaya tidak termasuk asuransi pengiriman barang.
Sedangkan FOB adalah biaya pengiriman dari perusahaan atau gudang tempat penjual menuju pelabuhan terdekat. Jika misalnya anda berada di Bandung dan ingin kirim barang ke Malaysia via laut lewat Tanjung Priuk, maka biaya pengiriman dari Bandung ke pelabuhan priuk disebut biaya FOB.
- HS Code
HS Code atau Harmonized System Code merupakan kode-kode yang berisi identifikasi penggolongan suatu barang.
Dengan HS code anda lebih mudah mengecek kategori barang tertentu apakah dibolehkan masuk ke Indonesia atau memerlukan perizinan khusus atau bahkan dilarang.
- Packing List
Packing List atau biasa disingkat PL adalah dokumen yang menunjukan data barang yang akan dikirim, baik itu nama barang, jumlah, jenis barang, nomer shipping pengiriman dan lain sebagainya.
Salah satu manfaat packing list adalah kemudahan ketika akan mengecek ongkos kirim. Anda tinggal menyerahkan PL pada pihak jasa ekspedisi nanti mereka akan membuat estimasi harga ongkir pengiriman barang dari dokumen tersebut.
- Cubic Meter (CBM)
Secara sederhana, CBM adalah satuan pengukuran menggunakan kubikasi atau volume barang. Pada pengiriman barang dalam jumlah besar menggunakan kapal laut biasanya menggunakan hitungan CBM untuk menghitung ongkos kirim, bukan lagi berdasarkan satuan perkilogram.
Jadi, berapapun berat paket tidak akan dihitung, hitungan didasarkan dari berapa lebar dan panjang dari paket yang dikirim. Semakin besar ukurannya maka semakin besar harga yang harus dibayarkan.
Namun, biasanya setiap ekspedisi pengiriman mempunyai kebijakan tertentu untuk menentukan apakah sebuah barang akan dihitung berdasarkan volume kubikasi atau berdasarkan berat perkilogram.