5 Tips Jitu Supaya Barang Elektronik di Rumah Awet

Selain harga belinya yang mahal, barang elektronik yang ada di rumah juga perlu perawatan supaya bisa lebih tahan lama ketika digunakan. Kalau enggak, kamu jadi perlu keluar uang lagi untuk bayar biaya servis atau beli yang baru saat barang elektronik di rumah rusak, khususnya yang penting seperti mesin cuci dan kulkas, karena terkait dengan kebutuhan sehari-hari.

 

Biasanya, saking seringnya dipakai setiap hari, kita jadi abai memperhatikan kondisi barang elektronik di rumah dan kebiasaan pemakaiannya. Bahkan nggak jarang, kita juga sembrono menggunakan alat elektronik, seperti sering cabut pasang stop kontak, atau meletakkan barang elektronik di tempat yang kurang pas.

 

Kalau mau lebih hemat dan nggak keluar uang besar dalam waktu singkat untuk barang elektronik, mulai dari sekarang, ada 5 hal yang bisa kamu ubah dan juga lakukan supaya alat elektronik di rumah makin awet, yaitu:

 

Tempatkan di lantai yang rata, kering, dan terhindar dari sinar matahari

 

Sebelum memutuskan untuk beli barang elektronik di rumah, kamu perlu memastikan ada tempat yang cukup dan pas di rumah untuk menaruh barang elektronik tersebut. Tempat yang ideal untuk menaruh barang elektronik seperti kulkas dan mesin cuci adalah di tempat yang permukaannya rata, tidak basah, dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung.

 

Permukaan lantai yang tidak rata, bisa membuat bagian bawah alat elektronik retak dan tidak seimbang ketika diletakkan. Sementara tempat yang basah dan mudah terkena air, berpotensi membuat alat elektronik mengalami konslet. Dan paparan sinar matahari bisa memperpendek usia alat elektronik karena overheat.

 

Maka dari itu, usahakan untuk memiliki space yang cukup dan tiga kriteria di atas untuk meletakkan barang elektronik di rumah agar lebih awet.

 

Pastikan listrik stabil dan stop kontak di rumah berfungsi dengan baik

 

Listrik di rumah sering tiba-tiba turun atau mati?

 

Hal itu bisa jadi pertanda kalau kondisi listrik di rumah kamu tidak begitu stabil. Alhasil, aliran listrik ke berbagai alat elektronik di rumah juga bisa terhambat dan berpotensi membuat rusak perangkat elektronik.

 

Jangan lupa cek lagi besaran daya listrik di rumah dan sesuaikan dengan kapasitas watt yang dibutuhkan setiap alat elektronik yang kamu punya. Selain itu, cek kembali penggunaan stop kontak, mulai dari kepala kabel yang pas dan jangan longgar, hingga kondisi kabel yang layak dan tidak terkelupas supaya tidak terjadi kerusakan pada alat elektronik di rumah.

 

Batasi waktu penggunaannya setiap hari

 

Beberapa alat elektronik rumah tangga, penggunaannya perlu dibatasi karena tidak didesain untuk aktif secara terus menerus. Misalnya TV, komputer, mesin cuci, dan blender. Biasanya, TV adalah alat elektronik yang penggunaannya bisa berjam-jam atau seharian, dan tidak dimatikan walau tidak ditonton.

 

Berbeda dengan kulkas yang idealnya perlu selalu tercolok ke aliran listrik supaya tidak rusak dan lebih tahan lama. Untuk alat elektronik seperti TV dan mesin cuci, jangan lupa untuk memperhatikan waktu penggunaannya setiap hari agar komponennya lebih awet.

 

Bersihkan secara rutin

 

Salah satu hal yang cukup penting tapi kerap diabaikan adalah kebersihan alat elektronik. Mesin cuci misalnya, walau berfungsi untuk mencuci dan membersihkan baju, setelah digunakan, mesin cuci biasanya akan cukup kotor karena mengandung endapan deterjen dan kotoran baju. Jika digunakan setiap hari, maka kotoran yang ada di mesin cuci akan semakin menumpuk. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menjadwalkan waktu untuk membersihkan berbagai alat elektronik di rumah secara berkala.

 

Beli alat elektronik yang kapasitas wattnya sesuai dengan daya listrik di rumah

 

Saat membeli alat elektronik, hal utama yang harus dicek selain fiturnya adalah daya listrik yang dibutuhkan. Misalnya, kalau daya listrik di rumah hanya sebesar 1.300 watt, hindari membeli alat elektronik dengan kapasitas 1.000 watt atau lebih seperti kompor listrik. Sebab, hal ini akan menyedot listrikmu atau bahkan menyebabkan listrik di rumah menjadi turun.

 

Biasanya, baik di e-commerce atau di toko elektronik, informasi perihal daya listrik yang dibutuhkan sebuah alat elektronik akan tertera pada kartu informasinya. Kamu juga bisa menemukan informasi daya listrik pada spesifikasi barang elektronik di e-commerce.

 

Misalnya, di Tokopedia, kamu ingin membeli 1 unit Oven Listrik KIRIN dengan kapasitas 19 Liter. Di Tokopedia, tertera informasi kalau listrik yang satu ini membutuhkan daya listrik bagian atas sebesar 285 Watt dan daya listrik bagian bawah sebesar 285 Watt. Kurang lebih, daya listrik yang akan dikonsumsi saat oven ini digunakan adalah sebesar 600 Watt.

 

Dengan harga Rp 600 ribuan, kamu bisa membeli Oven Listrik ini dengan berbagai metode pembayaran yang tersedia di Tokopedia. Yang paling populer adalah kredit online cicilan bulanan dengan menggunakan paylater Kredivo. Bukan hanya bisa dengan cicilan bulanan, Kredivo pun memberikan opsi cicilan 0% dengan tenor maksimal 3 bulan.

 

Supaya bisa pakai Kredivo untuk cicilan, kamu perlu memiliki akun yang aktif dan juga limit kredit yang cukup. Untuk registrasi akun Kredivo, kamu bisa mengunduhnya di Google Play Store atau App Store, dan pastikan kamu sudah memenuhi syarat ini:

 

  1. Berusia 18 – 60 tahun.
  2. Punya penghasilan minimal sebesar Rp 3 juta per bulan.
  3. Berdomisili di wilayah Jabotabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, Kediri, Tasikmalaya, Tegal, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Cilegon, Malang, Bontang, Tanjung Pinang, Metro, Dumai, Gowa, Maros, Banyuasin, dan Deli Serdang.

 

 

 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *